
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai bergabungnya kader baru di Partai Golkar menegaskan bila pola kepemimpinan Airlangga Hartarto sangat partisipatif dan transformatif.
“Saya lihat ada beberapa tokoh penting di masyarakat, baik itu akademisi, pejabat daerah, politisi, artis, hingga influencer yang bergabung dengan Golkar. Tentu dampak dari bergabungnya tokoh-tokoh penting tersebut bisa mendongkrak elektabilitas partai dan ketokohan Airlangga Hartarto. Asalkan momentum ini bisa dikemas dengan baik terutama untuk komunikasi publik,” ujar Bambang Arianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (22/3/2023).
Artinya, papar Bambang Arianto, ketika banyak tokoh bergabung, Golkar juga harus berani menjelaskan rekam jejak para figur tersebut kepada publik, sehingga bisa menjadi bagian dari edukasi politik. Ya agar publik tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Lebih lanjut,Bambang Arianto, menjelaskan, bergabungnya para figur potensial tersebut sejatinya bisa dikemas dengan baik terutama di media sosial agar bisa menarik simpati para generasi milenial.
Sebab generasi milenial yang terdiri dari generasi Z dan Y sangat mencari figur politik yang partisipatif dan transformatif. Apalagi sampai detik ini media sosial menjadi salah satu rujukan utama generasi milenial dalam mencari sosok pemimpin.
Artinya, bila gebrakan yang digulirkan oleh Airlangga Hartarto sesuai dengan selera generasi milenial, tentu ini akan menjadi poin penting untuk memperkuat elektabilitas Golkar dan tentunya sosok Airlangga.
“Ingat, bahwa figur politik itu tidak akan besar tanpa media sosial,” tutup Bambang Arianto.
Sejumlah tokoh dan publik figur bergabung ke Partai Golkar jelang Pemilu 2024. Mereka di antaranya mantan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen (Purn) Rikwanto, eks kader PSI Rian Ernest, mantan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi, mantan Direktur Jenderal Imigrasi Irjen (Purn) Ronny Sompie, mantan Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI (Purn) Tatang Zainnudin, mantan Direktur BIN Irjen (Purn) Yuskamnur, mantan Kapolda Babel dan Kapolda Bengkulu Irjen (Purn) Yovianes Mahar, mantan Danrem, Wakil Rektor III UNHAN Mayjen TNI (Purn) Hipdizah, mantan Danrem Kalbar, mantan staf ahli Panglima TNI Mayjen TNI (Purn) Ronny S, perwira menengah TNI AD Kolonel (Purn) Hombar Sinaga, mantan Kabidkum Polda Sumatera Utara Kombes (Purn) Maruli Siahaan, Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi, Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal Atika Azmi Utami, mantan Staf Ahli Kejagung Mangihut Sinaga, publik figur Sultan Pasha Djorghi, publik figur Tengku Firmansyah.
Sebelumnya, Ridwan Kamil secara resmi gabung Partai Golkar pada 18 Januari 2023. Bahkan, Gubernur Jawa Barat itu langsung mendapatkan jabatan mentereng, yakni Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu.